Minggu, 12 Juli 2015

CERBUNG MUSUH BINTANG (CUMI,BAGIAN 3)



MUSUH BINTANG
(CUMI, BAGIAN 3)
                “Doony, Doony, bangun”. Berkali-kali aku mendengar suara lembut itu. Akupun membuka mata secara perlahan-lahan, ternyata yang membangunkanku adalah Vania. Kulihat Banyak siswa yang mengerubungiku. Mungkin kebingungan melihatku.
Vania         :”Kenapa kamu tidur di lantai?”
Aku            :”Eh? Emangnya kalian tidak melihatku tadi?”
Vania         :”Tidak, kami semua ke lapangan kecuali kamu dan Kiana”
Aku            :”Mmm.. Aku tadi..”
Vania         :”Tadi apa?”
Aku            :”Aku tadi dibuat orang tidur menggunakan sapu tangan!”
                Aku mencoba bangun, mencari kertas yang tertempel di jendela tadi dan orang yang terbang. Tapi aku kaget karena tidak ada Kertas dan orang terbang dimanapun. Benda itu menghilang secara misterius. Vania yang kebingungan melihat tingkahku bertanya
Vania         :”Doony, kamu lagi cari apa?”
Aku            :”Aku mencari kertas yang tertempel di jendela ini dan orang yang terbang.”
Vania         :”Kamu serius kan?”
Aku            :”Iya, sumpah tadi aku lihat. Aku lihat sama Kiana tadi.”
Vania pun menoleh kearah Kiana
Vania         :”Kiana, apa kau melihat yang dikatakan Doony tadi?”
Kiana         :”Nggak tuh. Lagipula aku tadi ada di kebun belakang sekolah. Aku mana tau yang dibilang
                    Sama Doony. Mungkin Doony CUMI, alias Cuma mimpi”
Vania         :”Ya, itu sangat mungkin”
Mimpi? Jadi dari tadi aku tertidur di lantai? Jadi kertas dan orang yang terbang tadi hanya khayalan? Syukurlah kalau begitu.
Kiana         :(Bicara dalam hati)”Doony, kamu belum boleh ikut campur urusan ini. Ini berbahaya. Maaf
                    Aku Berbohong.”
##Di Rumah Doony##
Kak Soni   :”Dari tadi buka website itu terus. Apa sih isinya?”
Mbak Lala:”Rahasia. Nggak ada yang boleh tau. Terutama Doony. Si bungsu yang kepo”
Kak Soni   :”Oh iya, ngomongin soal kepo, aku kepo tuh sama orang bertopi, berkacamata, menggunakan
                    Masker, dan menggunakan jaket itu. Dari tadi natapin kita terus”
Mbak Lala:”Siapa tuh? Pembunuh ya?”
Kak Soni   :”Entahlah. Tapi orang itu mulai membuka jaketnya. Dia menggunakan baju biru dan ada
                    simbol aneh di tengahnya.”
Mbak Lala:”simbol seperti apa?”
Kak Soni   :(menggambar simbol tersebut)”kira-kira Seperti ini, huruf M dengan ekor panjang”
:symbol yang dimaksud kak soni seperti ini
Melihat Kak Soni menunjukkan simbol ke Mbak Lala, orang misterius itu kemudian masuk menuju ke kebun di sebelah rumah.
Bu Zahra  :”Eh, ada apa mau ke sini?”
Orang Misterius :”DO”
Bu Zahra  :”Apa? Apa itu DO?”
Orang misterius :”DO”(dengan nada yang lebih keras)
Setiap kali bu Zahra menanyakan maksudnya, orang itu hanya menjawab DO. Orang itu juga menggenggam sebuah botol kecil. Bu Zahra ketakutan dan mengetuk pintu rumah Doony.
Bu Zahra  :”Tuan, nyonya, ada orang misterius yang membuat saya takut. Dia berkali kali mengucap DO”
Kak Soni   :”Apakah orang itu bertopi, berkacamata, menggunakan masker, dan berjaket hitam?”
Bu Zahra  :”Iya”
Mbak Lala :”Dimana orang itu?”
Bu Zahra mengajak Mbak Lala dan Kak Soni ke kebun, tapi begitu sampai disana, orang itu menghilang tanpa jejak.
Bu Zahra  :”Lho, tadi kan ada disini”
Mbak Lala :”Apa orang misterius itu menghilang?”
Bu Zahra  :”Sepertinya begitu”
Kak Soni   :”aku bingung apa maksud DO tadi”
Mbak Lala :”Mungkin maksudnya Doony. Dia teman Doony, tapi karena dia lupa-lupa ingat, jadi dia
                    Cuma bilang DO”
Bu Zahra  :”Tapi kalo Doony, seharusnya DOO, bukan DO”
Mbak Lala :”Itu mungkin karena lupa-lupa ingat tadi”
Kak Soni   :”Iseng banget sih teman Doony tadi. Natapin kita dan nakutin Bu Zahra segala”
Bu Zahra  :”Oh iya, tadi orang misterius itu memegang sebuah botol kecil”
Kak Soni   :”Haah? Jadi Doony ngundang temennya untuk minum-minum gitu?”
Mbak Lala :”Nggak mungkin lah, Doony kan anak baik. Nggak berani yang gituan dah ah, aku mau
                    Masuk ke rumah”
Kak Soni   :”Aku juga ikut”
Mbak Lala :”Hari ini ada kejadian aneh. Aku mau catat di diary aja ah. Kan menarik juga”
Mbak Lala mengambil diary diatas meja belajarnya, tetapi Mbak Lala tidak menemukannya
Mbak Lala :”Kak Soni, diary aku mana?”
Kak Soni   :”Loh? Diary kamu juga hilang ya? Diary aku juga hilang”
Mbak Lala :”Jangan-jangan, orang misterius tadi pencuri?”
Mereka berdua panik dan mencoba melihat apa ada barang yang dicuri. Untungnya, orang misterius tadi hanya mencuri diary yang ada di rumah.
##Tempat ???##
 Orang Misterius yang menghilang tadi ternyata sudah sampai di suatu tempat bernama ???. dia menceritakan kejadian tadi kepada boss ???. ternyata orang misterius tadi adalah salah satu anggota kelompok yang dinamakan ???
Orang misterius                :”Boss, saya sudah menjalankan tugas saya”
Boss ???               :”Bagus, bagus”
Orang Misterius :”Iya boss. Ternyata orang yang dirumah itu tadi bodoh juga ya. Jelas-jelas aku ucapkan
                                DO dan menunjukkan racun ???, mereka tidak mengerti.”
Boss ???               :”Haha, memang bodoh. Padahal keluarga ilmuan”
Tiba-tiba, datanglah orang terbang yang mendarat didepan mereka
Orang Terbang  :”Boss, aku sudah menyampaikan surat itu, tapi ada seseorang yang melepasnya.”
Boss ???               :”Apaaa? Bagaimana bisa terlepas?”
Orang terbang   :”ada yang melepaskannya, tapi tenang, yang melepaskannya masih anggota kita.”
Boss ???               :”Kenapa dilepaskannya?”
Orang terbang   :”Katanya itu permulaan untuk membuatnya lebih tertekan”
Boss ???               :”Siapa orang yang kau maksud?”
Tiba-tiba, datang seorang perempuan bernama ???
???                         :”Aku boss”
Boss ???               :”Wah wah, kau pintar juga Nona. Kau bekerja sama dengan kembaranmu?”
???                         :”Tentu saja boss. Selain itu, aku juga sudah mencuri diary Doony dan Kakaknya”
Orang Misterius :”Kau mencurinya? Aku juga mencuri punya kakak-kakaknya di rumah”
Boss ???               :”Kalian berdua memang bisa diandalkan.”
Orang terbang   :”ehem, aku juga mencuri punya kakaknya yang ada di tempat jauh lho”
???                         :”Haah, bagaimana bisa?”
Orang Terbang  :”Rahasia dong, dengan ini KITA AKAN MEMBUAT MEREKA….”
???                         :”MENULIS CATATAN HARIAN TENTANG KETAKUTAN….”
Orang Misterius :”DAN KEMATIAN BERGILIR MEREKA”
Bersama              :”Hahaha”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar